Jakarta, Rakyatterkini.com – Sebuah pesawat kecil yang mengangkut enam orang dilaporkan jatuh di Copake, New York, Amerika Serikat, pada Minggu (7/4) waktu setempat. Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa tidak ada penumpang yang selamat dalam peristiwa tragis ini.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) tengah melakukan penyelidikan terhadap insiden yang diklasifikasikan sebagai "kecelakaan fatal" tersebut. Meski begitu, pejabat NTSB Todd Inman belum memberikan rincian lengkap mengenai jumlah pasti korban jiwa dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama.
Pesawat yang jatuh diketahui merupakan jenis Mitsubishi MU2B-40. Pesawat ini dilaporkan menghantam lahan terbuka sekitar 16 kilometer dari Bandara Columbia County.
Menurut laporan *The New York Times* yang dikutip oleh AFP, seluruh penumpang yang berjumlah enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Informasi tersebut diperoleh dari salah satu anggota keluarga korban.
Para korban antara lain adalah Michael Groff, sang pilot sekaligus seorang ahli bedah saraf, istrinya Joy Saini yang juga berprofesi sebagai dokter bedah, dua anak mereka, serta pasangan dari masing-masing anak. Mereka diketahui tengah dalam perjalanan untuk menghadiri pesta ulang tahun ke-25 sekaligus pertemuan keluarga dalam rangka perayaan Paskah Yahudi (Passover).
Todd Inman menyampaikan bahwa pesawat dalam kondisi utuh saat mendekati daratan, namun akhirnya mengalami kerusakan parah karena benturan yang sangat keras. "Pesawat itu tampak terkompresi, terlipat, dan tertanam ke dalam tanah," ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, pilot sempat menyampaikan kepada pengawas lalu lintas udara bahwa ia gagal melakukan pendaratan dan meminta izin untuk mencoba pendekatan kedua. Pada saat itu, jarak pandang dilaporkan mulai menurun.
Michael Groff dikenal sebagai pilot yang berpengalaman, dan kokpit pesawatnya pun telah diperbarui secara teknis belum lama ini.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan penerbangan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Pada pekan sebelumnya, sebuah helikopter jatuh di Sungai Hudson, menewaskan enam orang. Sementara pada Januari lalu, tabrakan antara helikopter militer dan pesawat penumpang di Washington menyebabkan 67 orang meninggal dunia. Selain itu, pada Jumat lalu, sebuah pesawat ringan juga mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Boca Raton, Florida, yang menewaskan tiga orang akibat dugaan kerusakan mekanis.(da*)