 |
| Walikota dan wakil walikota dalam monev percepatan penurunan angka stunting. |
Solok, Rakyatterkini.com - Percepatan penurunan stunting, Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar memimpin rapat monitoring dan evaluasi (monev) percepatan penurunan stunting Kota Solok, Senin 4 September 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Elvi Rosanti melaporkan saat ini terdapat 72 anak menderita stunting di Kota Solok atau sebesar 7,19 Persen.
Ini tim sudah melakukan pemeriksaan dan pendataan, anak yang terkena stunting juga langsung dirujuk ke dokter spesialis anak sehingga mendapat rekomendasi.
Selain itu juga telah dilakukan pemberian susu serta pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan memberikan formula untuk anak. Tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet selama kehamilan, pemeriksaan kesehatan kehamilan 6 kali serta pelayanan persalinan.
Serta imunisasi lengkap bagi Balita dan bekerjasama dengan kemenag untuk menjangkau Calon Pengantin (Catin), terang Elvi Rosanti.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solok, Ardinal menyampaikan TPPS di Kota Solok sudah terdiri dari tingkat kota, kecamatan dan di tingkat kelurahan, dengan total keseluruhannya sebanyak 168 orang tim pendamping keluarga yang terdiri dari Dinas KB, Dinas Kesehatan dan PKK.
Sebanyak 7.407 sudah dikunjungi ke rumah dan sudah di intervensi/dibantu sebanyak 68 orang, dari seluruh OPD lingkup Pemko Solok.
Walikota Solok, Zul Elfian Umar hal ini merupakan kewajiban kita dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang tangguh.
"Kami Pemko Solok tentu berharap kepada BKKBN Provinsi Sumbar agar berikan perhatian lebih ke Kota Solok," tegas Zul Elfian Umar.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan, sesuai target walikota, angka stunting Kota Solok harus di bawah 5%.
Untuk itu berbagai upaya telah dilakukan diantaranya melakukan rembuk stunting yang melibatkan seluruh elemen terkait, Forkopimda Kota Solok juga telah menjadi bapak asuh anak stunting. (dd)
